P2KGK DKI Siap Cetak Guru dan Siswa Berkompeten
Pusat Pengembangan Kompetensi Guru dan Kejuruan (P2KGK), Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta siap melahirkan guru serta peserta didik berkompeten.
Dulu sasarannya hanya siswa SMK, kini dikembangkan lebih luas. Yakni untuk pengembangan kompetensi guru TK, SD, SMP hingga SMA/SMK
Kepala P2KGK, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Ungkadi mengatakan, saat ini masih banyak guru yang belum memiliki sertifikasi keahlian. Keberadaan P2KGK tentu sangat menguntungkan bagi para guru lantaran intansi yang dipimpinnya itu terdapat Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) satu-satunya milik Pemprov DKI.
Melalui lembaga ini, kata Ungkadi, guru akan diseleksi sesuai bidangnya dan mengikuti pendidikan dan pelatihan selama 1-2 minggu untuk mendapatkan sertifikasi.
"Dulu sasarannya hanya siswa SMK, kini dikembangkan lebih luas. Yakni untuk pengembangan kompetensi guru TK, SD, SMP hingga SMA/SMK. Diklat guru di sini menyangkut kurikulum, bidang studi, metode pembelajaran, peningkatan bidang studi dan sebagainya," ujar Ungkadi di kantornya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (12/1).
Demikian pula bagi siswa SMK yang mengikuti pelatihan di P2KGK akan mendapatkan sertifikasi. Lembaran sertifikat ini sangat bermanfaat bagi peserta didik untuk nantinya digunakan melamar kerja setelah lulus sekolah. "Sertifikasi sangat penting untuk menghadapi persaingan pasar bebas," katanya.
Gedung P2KGK seluas 20 ribu meter persegi saat ini memiliki 6 ruang praktik dan 3 ruang teori. Karena adanya penambahan layanan, Ungkadi berharap ruang praktik maupun teori ditambah. "Idealnya, 20 kelas untuk ruang praktik dan 20 kelas teori," tandasnya.